KEAJAIBAN SEDEKAH
=========================
Kita awali dengan sebuah kisah keajaiban sedekah. Kisah yang
menunjukkan bagaimana Allah sangat menghargai amal hamba. Tuhan Yang
Maha Mendengar tidak akan menyia-nyiakan kebaikan makhluk yang Dia
ciptakan.
Tersebutlah seorang ibu solihah. Beliau memiliki
seorang putra yang menjadi tulang punggung keluarga. Di rumahnya yang
penuh keterbatasan, sang ibu menunggu kapan putranya pulang. Dia pergi
melakukan safar yang jauh. Hingga sang ibu putus asa, sementara sisa makanan tinggal cukup beberapa hari.
Suatu hari sang ibu sedang bersiap untuk menyantap makan siangnya.
Ketika beliau mengambil suapan pertama dan siap untuk dilahap, tiba-tiba
di depan pintu ada pengemis yang meminta makanan. Beliaupun tidak jadi
melanjutkan suapannya. Beliau menaruh suapannya dan menyerahkan satu
porsi makanan itu ke pengemis. Sehari itu, sang ibu menahan lapar.
Ternyata selang beberapa hari, tibalah putranya yang lama dia nantikan.
Mulailah dia bercerita tentang kejadian yang luar biasa kepada ibunya,
Ada kejadian luar biasa yang aku alami. Setelah beberapa hari saya
melintasi jalur di daerah tertentu, tiba-tiba keluar seekor singa.
Sehingga akupun memegang erat punggung keledai yang aku naiki. Namun
singa itu menyerang keledai. Dan kuku singa itu telah mengoyak jaket
yang aku bawa, baju dan jubahku. Ketika cakarnya menghantam badanku,
saya tercengang dan hampir hilang ingatan. Singa inipun membawaku dan
menyeretku ke belukar yang tidak jauh. Dia bersiap untuk mengoyakku.
Tiba-tiba saya melihat orang berbadan besar, wajah dan bajunya putih,
datang dan langsung memegang singa tanpa senjata. Dia naik dan pergi
menghilang.
Ketika itu, orang besar tadi mengatakan: ‘Berdirilah
wahai singa, satu suapan dengan satu suapan.’ Singa itupun berdiri dan
lari meninggalkanku.
Akupun mencari lelaki itu, dan aku tidak
berhasil menemukannya. Saya duduk menenangkan diri di tempat itu dan
kembali mengambil bekal makananku. Akupun memperhatikan badanku,
ternyata tidak ada satupun yang terluka. Kulanjutkan perjalanan, hingga
aku bisa menyusul rombongan. Mereka sangat terheran melihat kejadian
yang kualami. Namun saya kebingungan, apa makna ‘satu suapan dengan satu
suapan.’
Mendengar ini, sang ibu memahami. Karena kejadian itu
bersamaan dengan peristiwa saat beliau memberikan sedekah makanan.
Beliau tidak sempat menelan satu suap, dan diberikan kepada orang yang
membutuhkan. Dengan itu, Allah selamatkan anaknya dari ‘suap’ singa.
[Kisah ini disebutkan oleh At-Tanuji dalam kitab: Al-Faraj ba’da As-Syiddah]